MARI MENULIS BUKU

Menulis Buku         Saya ingin menulis buku, terutama buku yang kalau bisa menjadi referensi bagi teman-teman pelajar ataupun mahasiswa. Tapi hingga kini, kendala yang saya temui adalah referensi (saya terkait buku sejarah dan pendidikan) sebagai acuan bahwa yang kita tulis bukan tulisan tanpa didukung teori-teori dari para ahli. Kendala yang kedua, kita (saya pribadi) memerlukan waktu untuk menuangkan ide-ide yang ada. Karena kita tentu menyadari, ide itu datang kapan saja, lebih sulit lagi, saat menuangkan ide tersebut dalam tulisan, kita disibukkan dengan bahasa yang (maunya kita) perfektif, Untuk saya, mungkin hanya itu alasan kenapa hingga sekarang belum ada buku yang terselesaikan.

        Ada beberapa judul buku yang telah saya tulis. Diantaranya “Implementasi Pendekatan Kontekstual pada Sekolah Dasar di Pedalaman” dan “Lingkungan, Pembunuh Minat Belajar Siswa Pedalaman”. Buku diatas sebenarnya saya tulis untuk membantu masyarakat ataupun teman-teman intelektual untuk mengetahui sebab akibat antara siswa dengan sosial ekonomi, psikologi dan pendidikan mereka hingga kebutuhan akses belajar mereka.   

       Saya yakin, menulis buku sangat bermanfaat. Dengan menulis buku, semakin banyak pula buku yang kita baca, semakin banyak pula sumber ilmu yang tergali. Tapi seperti yang telah saya paparkan diatas, menulis buku tidaklah mudah (terutama saya). Bahkan menulis “keluhan” ini pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Nah, bagi teman-teman yang mempunyai trik khusus dalam penulisan, baik itu fiksi ataupun ilmiah, saya sangat membutuhkan masukannya. Terlepas dari kesulitan-kesulitan dalam penulisan buku, saya akan tetap mengajak kalian, bersama saya tentunya, mari tuangkan ide-ide brilian kita, mari menulis buku !

OTAK KIRI DAN OTAK KANAN

otak Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.

Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, penalaran, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.
Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).
Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.

Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.

Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.

Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.

Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi Brainwave Entrainment atau yang dikenal dengan Terapi Gelombang Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda.

Terkait dengan perkembangan anak, sudah semestinya kita sebagai orangtua mengetahui bahwa dominasi otak terjadi pula pada anak. Maka dari itu, bila terdapat hambatan-hambatan dalam tugas sekolah, perilaku, bahkan peringkat, mengertilah. Setiap anak mempunyai bakat dan kemampuan masing-masing, entah itu eksak, seni, itu tergantung pada otak mana yang lebih dominan. Untuk menyeimbangkannya, kita lah yang harus melatihnya.

KUNJUNGAN SDN 05 SINTANG KE SDN 02 JETAK

Pada tanggal 1 Maret tahun 2014 SDN 05 mengunjungi SDN 02 Nanga Jetak. Kunjungan siswa dari SD yang memiliki reputasi baik ini bertujuan untuk menyambung tali persaudaraan, baik antar siswa maupun antar guru. Selain itu, SDN 05 Sintang ini juga berencana untuk mengunjungi pabrik karet PTPN XIII Nanga Jetak untuk lebih mengetahui industri perkebunan di daerah yang di kelilingi pohon karet tersebut. Berikut beberapa moment yang terekam kamera…

P3010453

P3010482 

Kepala sekolah SDN 05 yaitu Bapak Markus secara simbolik memberikan kenang-kenangan  untuk SDN 02, dan dengan senang hati pula Bapak Japriudin menerima kenang-kenangan tersebut.

 P3010468P3010487

P3010493

Olahraga sepak bola adalah salah satu olahraga yang di pertandingkan untuk meningkatkan rasa persahabatan antar siswa. Hasil akhir pertandingan tersebut adalah 0-0.

 P3010483

P3010485

Ada kejutan yang tak terduga saat kunjungan sedang berlangsung, yaitu hadirnya mantan Kepala Sekolah SDN 02 Nanga Jetak, hadirnya beliau benar-benar memberikan suasana nostalgia, kembali pada masa dimana para guru masih bersama.

Demikian Dokumentasi Kunjungan SDN 05 ke SDN 02 Nangan Jetak. Terimakasih atas kunjungan anda….

 

Admin : Yudi Sutopo

apakah ciri anak berbakat ini ada pada anak anda ?

       Pendidikan-Anak-Berbakat-Menentukan-Masa-Depannya Banyak orang tua yang memberikan balita mereka mainan terkini. Namun kebanyakan balita akan tampak jenius hanya dimata orang tuanya. Ada juga balita yang memang sudah berbakat sejak lahir. 
      Bagaimana melacak bakat anak Anda? Berikut 10 petunjuk itu untuk mengetahui kalau anak Anda berbakat dan cerdas :


1. Mengumpulkan Informasi dengan Detail dan Jelas
          Kalimat “Masuk kuping kanan keluar kuping kiri”, terlihat umum bagi semua anak-anak. Tapi bagi mereka yang memiliki intelejensi akan mampu menangkap berbagai informasi dan menceritakannya dikemudian hari. 
National Association of Gifted Children (NAGC) memberikan contohnya. “Seorang anak usia 6 tahun yang baru kembali dari perjalanannya ke museum mampu menggambarkan dengan akurat roket ruang angkasa yang dilihatnya.”
2. Rasa Ketertarikan yang Luas dan Dalam Pada Banyak Bidang
          Anak yang berbakat umumnya menampakkan ketertarikannya terhadap berbagai macam topik dan tertarik tidak hanya pada permukaan saja tetapi juga mendalami bidang ketertarikan tersebut. Mereka mungkin suka Dinosaurus serta mempelajari segala hal detail mengenainya sampai mahir pada bulan tertentu, ruang angkasa bulan berikutnya dan seterusnya.
3. Kemampuan Mendengarkan Orang Lain
           Jika anak Anda adalah balita yang cerdas, ia akan mampu memahami dan mendengar orang lain sejak usia dini hingga dewasa tanpa diminta. Mereka umumnya balita yang tidak banyak bicara. Jadi pepatah Tong Kosong Nyaring Bunyinya adalah benar.
4. Berbakat di Bidang Seni
           Anak-anak yang menampilkan bakat tidak biasa dibidang seni dan atau musik lainnya, kadang dipercaya merupakan anak yang diberkati. Balita yang mampu menggambar sesuatu dengan jelas, mampu membuat garis yang sempurna atau menggambarkan tingkat pemahaman seni yang tinggi umumnya masuk kategori anak-anak berbakat.
5. Memperlihatkan Konsentrasi yang Sungguh-sungguh
         Anak-anak dikenal tidak suka berkonsentrasi dengan lama. Namun jika anak Anda termasuk yang suka berkonsentrasi atau tertarik terhadap sesuatu dengan periode yang lama, maka anak tersebut bisa dikatakan sebagai anak berbakat.
6. Punya Memori yang Bagus
          Beberapa balita yang berbakat mampu mengingat sesuatu dengan baik sejak mereka kecil. Sebagai contoh, anak umur dua tahun mampu mengingat dan menceritakan kembali kejadian sejak dia umur 18 bulan.
7. Punya Kosakata yang Maju
          Balita yang mampu berbicara pada usia dini mungkin tidak termasuk dalam tanda-tanda berbakat. Tetapi jika si kecil Anda mampu menggunakan kosakata dan kalimat yang maju, maka ia memang cerdas seperti yang Anda pikirkan. Misalnya, menurut NAGC, jika anak pada usia dua tahun umumnya membuat kalimat, “Ada Anjing.” Maka anak dua tahun yang berbakat akan mampu membuat kalimat yang panjang. Seperti, “Ada anjing coklat di taman belakang dan dia mengendus bunga kita.”
8. Perhatian Terhadap Detil
          Anak yang berbakat memiliki perhatian terhadap detil. Anak yang lebih tua lebih ingin tahu secara spesifik bagaiman cara kerja sesuatu. Sementara anak yang lebih kecil akan mampu menempatkan kembali dimana ia mengambil mainannya atau ia tahu kalau sesuatu telah dipindahkan dari tempat asalnya.
9. Sangat Peduli Orang Lain dan Lingkungannya
          Pada umumnya anak-anak tidak terlalu peduli dengan dirinya atau orang lain, kecuali jika temannya memiliki sesuatu yang dia mau. Tidak dengan anak-anak berbakat, mereka peduli dan berbelas kasihan dengan orang lain dan juga sangat tidak egois.
10. Memahami Sesuatu yang Kompleks
          Balita yang memiliki kecerdasan tinggi mempunyai kemampuan untuk memahami sesuatu yang kompleks, peduli terhadap hubungan dan berpikir secara abstrak. Mereka mampu memahami masalah secara dalam dan memikirkan pemecahannya.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SDN 02 NANGA JETAK - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger